Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Minggu, 30 Desember 2018

Kimia Organik 2 Yang Beda Dari Lainnya

Share
Assalammualaikum wr. wb.
Bismillahirrohmanirrohim

Meet me again guys di blog ini. Kali ini aku mau ngelanjutin edisi review kuliah semester 3 ku yang belum tamat kemarin. Sisa 1 matkul lagi, yang paling WOW, yang paling mendebarkan dan yang paling berkesan. Dia adalaaaah KIMIA ORGANIK 2. Bagi kelas lain, mungkin pengalaman kuliah materi ini biasa saja, tapi bagi kelasku, wow, such kind of incredible.

Beliau adalah Bapak Sutrisno dan Ibu Rini Retnosari yang diberi mandat oleh jurusan sebagai pengampu dari kuliahku ini. Dan baru pertama kali dalam sejarah (mungkin), Pak Tris turun gunung untuk mengajar matkul ini. Pak Tris ini sangat terkenal di Jurusan Kimia UM sebagai salah satu legenda Kimia Organik bersama Bu Siti, Bu Dedek dan Pak Aman. Beliau sangat prooo sekali guys ilmunya, ketegasannya warbyasah yang mampu melelehkan kalian. Yuk simak ceritaku.

When I first met Pak Tris, it all seemed so ordinary. No idea how will my story be. Berdasarkan pengamatanku, kuliah Kimor 2 ku ini terbagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama dan ketiga kuliah ceramah seperti biasa oleh Pak Tris dan sesi keduanya adalah presentasi dari mahasiswa. Dalam kuliah ini, peran Bu Rini bisa dibilang sebagai asistennya Pak Tris. Beliau melengkapi Pak Tris bila ada yang kurang-kurang dan juga pengganti Pak Tris bilamana Pak Tris tak hadir. Pak Tris ini jarang nggak hadirnya guys, beliau such kind of orang yang berdedikasi tinggi terhadap tanggung jawab mengajarnya disamping tugasnya yang kebanyakan berlalu-lalang di Graha Rektorat. Misalpun beliau absen gitu guys, pasti minta ganti pertemuan (cuma masalahnya mahasiswanya yang ogah-ogahan, ‘piece’ wkwwkwk). Selain itu, beliau orangnya on timeee bangeet. Masalahnya kelasku itu kuliah Kimor 2 jam ke 7-8, di sisi lain, ada kuliah Andesnya Bu Fariati di jam 5-6. Yaa tahu sendiri lah kuliah presentasi Andesnya Bu Fa gimana, wkwkwk. Presentasinya sudah selesai sebelum istirahat eeeh, belum tambahan ceritanya Bu Fa yang menemani hari-hariku sampai waktu istirahat habis, wkwkwk. Untung kuliahnya hari Senin atau Kamis gitu, jadinya aku puasa. Tapi, gimana-gimana perlu waktu istirahat buat sholat. Alhamdulillahnya Pak Tris dan Bu Rini ngasih waktu sholat sekitar 1 jam gitu. Karena kita yang takut banget buat nyetop ceritanya Bu Fa, yaa gimana lagi, berulang-ulang hal ini terjadi, hingga bisa dikatakan terjadi duel antar 2 legenda kimia ini saat Bu Fa bertemu Pak Tris pada jam kuliah yang seharusnya Pak Tris sudah mulai (7-8).

Back to main topic. Seperti yang sudah kusebut, sesi pertama diisi dengan ceramah materi, yaitu tentang penamaan senyawa organik beserta sifat fisik dan kimianya, baik menurut IUPAC, trivial maupun common name. Yang kebanyakan dipakai yaitu IUPAC, jadi yang trivial dan common name nggak usah terlalu dipikir. Di sesi ini Pak Tris menyuruh kami untuk menghafalkan nama-nama homolog rantai karbon mulai dari 1 – 90 an. Pak Tris juga sering banget membadeki kami (memberi kuis singkat) tentang penamaan senyawa sampai-sampai beliau hafal nama-nama mahasiswa yang jarang bisa njawab.

Oh ya, yang paling berkesan dari Pak Tris ini orangnya perfeksionis banget. Pemakaian Bahasa Indonesia kalian harus bakuuuu banget. Dilarang memakai kata “nggak”, “cuma”, dll yang aku lupa. Kalian juga nggak boleh menjawab kalau “karbon memiliki 4 tangan”, harusnya “karbon memiliki valensi 4”. Yang paling tak terlupakan juga itu saat beliau menanyakan kepada kami contoh dan sumber alkana dalam kehidupan sehari-hari. Kebanyakan mahasiswa nggak tahu sehingga beliau marah. Beliau itu minta jawabannya bensin. Di bensin kan ada isooktana dan n-heptana. Terus dhibungin dengan angka oktan dari situ. Pak Tris juga tanya apakah warna alkana itu biru? Jawabannya tidak, warna biru itu dari pewarnanya, bisa dipisahkan dengan distilasi kalau misal mau memurnikan. Ya, itulah salah satu klip berkesan dari beliau yang mana pada saat itu beliau sangat marah ketika tidak ada yang bisa jawab (ya semuanya juga takut buat jawab) dan gimana lagi, kitanya sudah kadung down dinyek-nyek beliau kalau “gitu saja nggak tahu”.

Sesi satu ini diakhiri dengan ulangan. Yang mana ulangannya sangat WOW. Isinya penamaan dan menggambar struktur, ada juga meramal urutan sifat fisik kalau nggak salah. Kenapa WOW? Karena soalnya buanyaaak dengan waktu yang singkat. Kalau nggak salah sih cuma 4 ya, tapi anaknya itu loo, bisa sampai a-o.

Lanjut ke sesi dua. Sesi ini membahas tentang reaksi-reaksi yang berkaitan dengan kelompok-kelompok senyawa organik. Berbeda dengan sesi pertama yang disajikan oleh Pak Tris dengan cara ceramah, di sesi ini, mahasiswa sekelas akan dibentuk menjadi beberapa kelompok dan dibagi tugas oleh Bu Rini mengenai topik yang disajikan. Kebetulan dan alhamdulillahnya, waktu itu aku sekelompok dengan Sofiyatul mendapatkan topik adisi alkena dan alkuna. Termasuk mudah seh alhamdulillahnya topik ini, karena kita kan pasti sudah mendapat sedikit basicnya di SMA dulu, dan tinggal ditambah-tambahi sedikit lah sekarang. Ditambah lagi, disini Pak Tris menuntut kita untuk bersumber pada suatu buku, jadi kami menggunakan Fessenden sebagai rujukannya, sangat lengkap dan jelas disajikan disana. Pada presentasiku juga, disana juga aku beri sekilas tentang mekanisme reaksi begitu, jadi biar tahu dasarnya mengapa ada hukum Markovnikov dan anti-Markovnikov. Sebenarnya itu sedikit overlap dengan bahasan mata kuliah Organik Fisik.

Di sesi 2 ini banyak drama yang terjadi juga, wkwkwkwk. Salah satunya dan paling terparah yang aku baru tahu saat Pak Tris tidak bisa menahan amarahnya ketika melihat presentasi dari mahasiswa yang terlihat tidak niat dalam membuatnya dan tidak bisa mempresentasikan dengan baik. Di momen itu, baru pertama kali aku tahu Pak Tris mengumpat, hmmm, parah sekali kan berarti memang itu kesalahan. Yaa pastinya kalian pernah tahu kan teman kalian mungkin kalau presentasi misal cuma kopas dari blog, atau gabut cuma dibikinin teman dan akhirnya presentasi cuma modal maju, mbaca PPT doang semuaaa cuma dibaca aja. Yaa kayak gitulah tipe-tipe mahasiswa yang bikin murka Pak Tris. Terus, ada juga yang dimarahi gara-gara bicaranya yang tidak baku, PPTnya yang tidak konsisten, dll. Bisa dibilang sulit sih untuk memuaskan Pak Tris itu, standar beliau termasuk tinggi dan perfeksionis. Ditambah lagi dengan kegamblangan beliau dalam menyampaikan kritik, siap-siap mental saja pokoknya, anggap penguatan mental. Tapi gimana-gimana yaa kita harus prepare the best lah pokoknya sebelum presentasi, biar nggak terlalu disemprot. Paling enak juga itu kalau lo jadi presenter yang pertama. Disitu kan lo bisa sebagai penentu standar untuk presenter-presenter berikutnya dan juga nilainya kan belum terstandar begitu, jadi ada poin plusnya lah. Ditambah juga kalau presentasinya temenmu lebih bagus, toh ya kamu nggak akan dimarahi karena sudah maju sebelumnya.

Oh ya, Pak Tris ini tipe-tipe dosen yang menuntut mahasiswa paham terhadap penjelasannya. Seluruh mahasiswa musti dan kudu paham. Bisa dibilang tipe-tipe perfeksionis gitu. Tapi yaa gimana yaa, emang dosen kan harus gitu. Tapi yaa mahasiswa namanya juga beragam, ada yang paham, ada yang kuliah haha hihi doang, ada yang ngantukan, dll, kalau menurutku yaa nggak bisa kalau semuanya dituntut paham, sesuai dengan usaha mereka sih harusnya, lagian mereka juga sudah dewasa. Dengan sifat yang kuceritakan itu, Pak Tris makanya suka membadeki mahasiswa-mahasiswa yang sekiranya kurang bisa (mesti diapal) dan sambat (mengeluh) yang sangaat kecewaa gitu nadanya kalau semua pada gak bisa. Such a great lecturer sih menurutku, beliau mau mahasiswa bisa, tapi malah mahasiswanya yang gak mau bisa dan usaha, mungkin juga dari metodenya sih relatif kan ada yang cocok ada yang nggak. Quotes yang paling sering beliau ucap yaitu “TIDAK ADA ILMU YANG TIDAK MENGHAFAL”.

Di sesi terakhir, Pak Tris kembali berceramah dalam menyampaikan materi tentang benzena beserta reaksi-reaksinya dan juga reaksi Diels-Alder. Sakjane yaa kalau menurutku ituu, weenaak ono Pak Tris lek ngajar, jelas dan memahamkan, seperti master-master gitu. Sebelum ujian akhir, Pak Tris minta tambahan jam untuk mempersiapkan kami menghadapi ujian bersama. Besoknya, pas kita ujian, ujiannya bersama tentunya (satu angkatan soalnya sama), kelasku ujian 2 soal dong. Satu soalnya Pak Tris, satunya soalnya Tim Dosen Organik. Mantap gak itu, double ujian, tapi satu waktu. Keduanya beda style banget, yang satu Pak Parlan’s style, satunya soalnya Pak Tris yang kemarin diberikan pas persiapan itu (beberapa diubah sedikit). Kalau stylenya Pak Parlan, pokoknya khatamin aja tuh bukunya beliau.

Yaa, sekiranya sekian dari saya tentang berbagi pengalaman kuliah Kimia Organik 2. Saat itu juga, saya membuat tabel rangkuman tentang reaksi-reaksi organik, bisa kalian unduh disini bila berminat.

Wassalammualaikum wr. wb.
(OJOK MEK DIDELOK TOK POO REK, KOMENEN PISAN TALAH)

2 komentar:

  1. Ngakak aku baca war antara bu fa sama pak tris nya 😂

    BalasHapus
  2. Saya jadi ingin mengetahui rasanya di ajari oleh bapak Sutrisno :v

    BalasHapus