Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Tampilkan postingan dengan label kuliahku semester 4. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kuliahku semester 4. Tampilkan semua postingan

Selasa, 01 Januari 2019

Kimia Organik 3 bersama Bapak Kepala Jurusan Kimia, yang Pasti Jadi Aman

Assalammualaikum wr. wb.
Bismillahirrohmanirrohim

Masih bersama diriku yang lagi rajin nulis blog, kali ini, di tahun baru 2019 ini, aku bakal cerita masih tentang review kuliahku dulu yaa. Kali ini aku bakal bahas kuliah Kimia Organik 3. Meskipun namanya udah ada nomer 3 nya, tapi kuliah ini bukan merupakan kuliah terakhir dari serial organik loo ya, bakal ada Organik Fisik dan Penentuan Struktur Organik di semester-semester berikutnya. Kuliah kimia organik 3 di offeringku ini diampu  oleh Bapak Aman Santoso yang juga merupakan ketua jurusan kita.

Proses pembelajaran bersama Bapak Aman ini berjalan dengan sangat santaiii sekalii. Materi yang disampaikan dirujuk dari bukunya Pak Wahjudi dan Pak Parlan, yakni Kimia Organik II. Untuk materi senyawa dengan dua gugus fungsi, garam diazonium, hidrokarbon aromatik poliinti dan senyawa heterosiklik, Pak Aman sendiri yang menjelaskan melalui PPT. Kamu bisa download PPTnya beliau disini. Biasanya setelah materi selesai Pak Aman juga memberikan latihan soal sesuai di buku. Setiap mahasiswa diminta untuk maju mengerjakannya. Berikutnya, untuk materi makromolekul yang meliputi lipid, karbohidrat dan protein, mahasiswa diminta untuk mempresentasikannya.

Untuk ulangannya, kalau aku nggak salah ingat, Pak Aman mengadakan 3 kali ulangan. Pertama yakni ulangan mengenai materi senyawa dengan dua gugus fungsi dan garam diazonium, ulangan kedua mengenai materi hidrokarbon aromatik poliinti dan senyawa heterosiklik dan yang ketiga adalah tentang materi makromolekul. Ulangan pertama dan kedua Pak Aman yang buat soalnya. Soalnya menurutku bervariasi sih, tidak melulu tentang reaksi-reaksi A + B jadi apa gitu, tapi aku lupa soal lainnya kek gimana. Nah, untuk ulangan ketiga ini yang perlu diwaspadai. Soalnya suliitt banget menurutku. Beberapa amat sulit, beberapa standar. Di ulangan ketiga ini Pak Aman berkolaborasi dengan Bu Laurent. Soalnya juga lebih bervariasi, mulai dari melengkapi pernyataan, pilihan ganda dan esai. Yang nggak aku suka, beberapa ada yang hafalan struktur gituu, yaa mana hafal ya aku. Gak suka hafalan aku orangnya. Untuk menghadapi ulangan, aku sendiri buat rangkuman untuk memudahkan belajar, you can download it here. Oh ya, catatan Kimia Organik 2 mu jangan dibuang, penting itu masihan buat dasar pemahaman reaksi-reaksi di Kimia Organik 3 ini.

Kalau bicara tugas, bersama Pak Aman maah tugas dan nilaimu bakal aman, wkwkwk. Yang namanya tugas itu jarang-jarang dikasih, biasanya ada dikasih PR 1 soal gitu, tapi buat satu kelas, wkwkwk. Tugas yang agak berat yaa tugas presentasi itu. Santai ajaa lah pokoknya, tapi yaa jangan digampangkan juga yaa. Yaa, sekiranya sekian cerita singkat dariku tentang kuliah Kimia Organik 3.

Wassalammualaikum wr. wb.

(OJOK MEK DIDELOK TOK POO REK, KOMENEN PISAN TALAH)

Senin, 31 Desember 2018

Kuliah Pemisahan Kimia yang Simple

Assalammualaikum wr. wb.
Bismillahirrohmanirrohim


Masih bersama diriku yang lagi rajin-rajinnya nulis blog, kali ini aku mau lanjut review perkuliahan, khususnya disini kuliah Pemisahan Kimia. Kuliah ini melanggar kodrat alam, dimana campuran-campuran yang sudah kodratnya menjadi satu dalam suatu kesetimbangan akhirnya dipisahkan dan diceraikan satu sama lain oleh tangan kimiawan. Untuk kali ini, offeringku kebagian jatah Ibu Surjani Wonorahardjo sebagai pengampu mata kuliahnya. Meanwhile, offering lain ada yang kebagian Bu Endang sebagai pengampu mata kuliahnya. Dengan adanya 2 opsi dosen ini, kelasku akhirnya terpecah, ada yang milih ambil di kelas lain karena ada Bu Endangnya, ada yang milih tetap sekelas siapapun dosennya. Kalau aku, sudah pasti aku masuk ke kelompok yang kedua, tetap sekelas siapapun dosennya. Meskipun banyak rumor yang beredar kalau Bu Sur ini ngajarnya kurang enak, tapi gimana-gimana kalau menurutku, peran teman kelas itu sangat lebih besar. Aku nggak bisa bayangin diriku berada di kelas lain, sendiri, kesepian, terkucilkan, tanpa ada teman yang memang sudah raket banget buat cerita-cerita, wkwkwk, walay bet sudah gua.

Perkuliahan pemkim oleh Bu Sur ini memakai buku yang dikarang oleh Bu Sur sendiri, judulnya “Metode-Metode Pemisahan Kimia”. Selama perkuliahan, tidak pernah dirimu akan lepas dari buku ini. Metode mengajar Bu Sur ini cukup berbeda dari dosen lain kalau menurutku. Mahasiswa dituntut untuk sudah membaca bahan kuliah dulu dari rumah sebelum kuliah. Oleh karena itu, kalau misal mayoritas kelas belum sempat membaca, beliau akan memberikan waktu untuk membaca materi terlebih dahulu. By the way, Bu Sur ini bukan tipe dosen yang menjelaskan keseluruhan isi buku atau isi materinya seperti Pak Eff does. Bu Sur tipe orang yang menjelaskan hanya intisari-intisarinya dan konsep dasar-konsep dasarnya. Kalau di kelas lain ada perhitungan-perhitungan begitu, di kelasku enggak sama sekali loo. Pokok cuma prinsip-prinsipnya saja.

Di samping itu, bahasa buku Bu Sur ini menurutku cukup berat untuk dipahami yaa, jadi pastinya kurang bisa mudeng kalau cuma dibaca sekali, harus lebih dari sekali. Tapi dengan metode dari Bu Sur ini, aku jadi lumayan paham sih dengan penjelasan Bu Sur, karena sudah punya bekal duluan yang kurang jelas. Penting banget ini guys buat kalian untuk mempersiapkan pertanyaan juga kalau nggak paham dengan materinya. Jangan malu bertanya, entar sesat di jalan.

Untuk ujiannya, ujian ala Bu Sur ini konseptis banget sih kalau menurutku. Soalnya pendek-pendek, tapi jawabannya deskriptif ala-ala PKn mengarang bebas begitu, tapi tenang, Bu Sur memberikan limit berapa line maksimal kalian jawabnya. Soalnya kebanyakan diambilkan dari pembahasan-pembahasan Bu Sur sebelumnya, so pastikan kalian selalu inget apapun yang diceritakan oleh beliau.

By the way, kuliah pemisahan kimiaku bersama Bu Sur ini nggak murni dipegang Bu Sur sepenuhnya. Suatu ketika ada mahasiswa PPL begitu yang magang di kelasku untuk ambil data. Bu Ika namanya, beliau mengajar kami khusus pas materi “Ekstraksi” doang. Lumayan enak juga sih Bu Ika ini ngajarnya, tapi yang gak kusuka, terlalu banyak aktivitas kelasnya. Coba kalau Bu Sur, favoritku banget daah, kita cuma tinggal baca bukunya, ndengerin penjelasan beliau dan tanya-tanya kalau gak paham. Kalau menurutku, jadi muridnya Bu Sur ini enak, bebannya dikit, PRnya juaraaang bangett. Pernah pas itu ibunya ngasih PR suruh jelasin pemisahan protein, kalau gak salah itu tok.

Oh ya, Bu Sur ini orangnya tipe dosen yang pingin meningkatkan penggunaan kelas online di pembelajarannya. So pasti, kalian nanti bakal dibuatin grup edmodo dan pakai website e-learningnya FMIPA. Tapi jujur, keduanya jarang digunakan sih kalau menurutku. Cuma pas apaa gituu. Di sisi lain, Bu Sur ini termasuk orang yang suibuuuk bangett, high mobility, sukak dapet perintah dari rektor buat kemana gitu. Jadi, kalian akan banyak ditinggal oleh beliaunya.

Overall, kuliah bersama Bu Sur ini nggak semenakutkan yang aku bayangkan kalau mendengar rumornya. Kuliahnya ringan kok, tugasnya duikiiit. Intinya yang aktif saja untuk bertanya kalau-kalau tidak paham, tapi yaa juga harus aktif membaca sebelumnya. Yaa, I think that’s all yaa, see u next post.

Wassalammualaikum wr. wb.

(OJOK MEK DIDELOK TOK POO REK, KOMENEN PISAN TALAH)







Meskipun Satu Minggu 3 Praktikum, Alhamdulillah Semuanya Asyik

Assalammualaikum wr. wb.
Bismillahirrohmanirrohim

Hai guys, kali ini masih lanjut review kuliah yaa. Postingan ini akan membuka review perkuliahan semester 4. Di sini aku mau mbahas tentang kuliah praktikumnya. Kali ini kugabungin ya guys bahasan praktikumnya (Praktikum Kimia Fisik 1 + Kimia Organik 1 + Kimia Anorganik) biar nggak jadi 3 postingan panjang, wkwkwk. Pertama, biar kuperkenalkan dosen pengampunya. Prakimfis 1 ada Bapak Ridwan Joharmawan bersama Bapak Ida Bagus Suryadharma, Prakimor 1 ada Bapak Aman Santoso bersama Ibu Laurent Octaviana dan Prakimanor ada Bapak Muchson yang berduet dengan Bapak Suaidy / Edi. Kalau dipaksa ngurutin enaknya, menurutku sih paling enak itu Prakimfis 1, terus Prakimor 1 dan terakhir Prakimanor, ntar juga kalian tahu kenapa. Overall sih, alhamdulillah yaa, kuliah praktikum di semester ini ringan, tidak terlalu berat dan gak jelas.

First, let me tell you about kuliah Praktikum Kimia Fisik 1, yang paling lovable dari kedua lainnya. Secara praktikum sih biasa aja yaa. Tapi heii, ini Kimia Fisik heloo. Kalian bakal pertama kalinya dikenalin sama alat canggih yaa di Praktikum Kimia Fisik. Di prakimfis 1 ini, aku baru kenal yang namanya shaker, kalorimeter bom dan termometer Beckmann. Termometer Beckmann ini termometer mahal yang punya keteilitian tinggi, dibungkusnya pun sama tabung dari kulit (semacam kulit ular mungkin, wkwkwk).

Untuk jurnalnya, standar saja kok, enaknya sih kita nggak perlu menjawab pertanyaan yang ada di setiap babnya (kalau di prakimfis 2 sih aku disuruh). Untuk laporan mantap betul, kita diperbolehkan untuk mengetik Laporannya dikumpulkan dalam hardfile dan softfile (melalui emailnya Pak Ridwan). Oh ya, mekanisme percobaan prakimfis 1 ini menggunakan sistem rolling. Penjelasannya seperti ini, pada tengah semester pertama, percobaan yang dilakukan adalah percobaan 1-5. Di minggu awal melakukan percobaan, kelompok 1 dan 6 melakukan percobaan 1, kelompok 2 dan 7 melakukan percobaan 2, dst. Minggu berikutnya akan rolling, kelompok 1 dan 6 melakukan percobaan 2, kelompok 2 dan 7 percobaan 3, dst hingga semua kelompok merasakan semua percobaan.

Untuk pretestnya, santai saja, percobaan pertama tidak ada pretest, lalu percobaan berikutnya, kalian akan dapat pretest dari kelompok sebelumnya yang melakukan percobaan tersebut. Jadi, si pemberi pretest ini tidak akan mengikuti pretest di kelompoknya saat itu. Oh ya, di minggu pertama, kalian bakal dibagi kelompok (as usual),  lalu minggu berikutnya kalian akan presentasi mengenai percobaan pertama kalian untuk diterangkan kepada teman kalian yang lain (sharing-sharing gitulah pokok).

Enaknya kuliah ini ditangani Pak Ridwan itu, ada sistem-sistem tertentunya yang khas. Di awal percobaan (mulai diterapkan saat percobaan kedua), salah satu perwakilan dari kelompok akan sharing mengenai hambatan-hambatan yang ditemuinya di percobaan yang dilakukannya minggu lalu kepada kelompok yang akan melakukan percobaan tersebut. Diharapkan dengan sharing ini, pelaku percobaan bisa meminimalisir kesalahan. Selain itu, di akhir percobaan, sebelum keluar kelas, Pak Ridwan mengharuskan kami untuk membuat evaluasi terhadap diri sendiri. Evaluasinya berisi seputar apa yang kita dapatkan hari ini, peningkatan apa yang kita dapat, kesalahan apa yang kita lakukan dan cara memperbaikinya agar tidak terulang, dll. Nah, yang paling menarik dari prakimfis 1 ini, dan selalu jadi favoritku adalah ketika ada aturan bahwa kelompok yang terakhir selesai praktikum, diharuskan untuk menyanyi di depan kelas. Awalnya agak malu begitu guys tampil di depan kelas, eeeh lama-lama kok enak gituu, seruuu. Yaudin dong, kelompokku tak buat terakhir selesai saja terus biar bisa nyanyi, wkwkwk. Lucu-lucu dan seru-seru pokoknya performancenya dulu itu, malu-maluin, wkwkwk. Cuma Pak Ridwan yang bisa gini guys. Terakhir, kalau untuk ujiannya, prakimfis itu akan selalu ujian tulis guys, santuy.

Selanjutnya yaitu Prakimor 1. B aja sih pandanganku tentang praktikum ini. Cukup banyak reaksi-reaksinya yang aku gagal melakukannya, wkwkwk. Tapi yang enak dari praktikum ini adalah kita bakal belajar skill baru, yaitu skill menentukan titik didih dan titik lebur senyawa. Untuk ujiannya, berbanding terbalik dengan prakimfis yang selalu ujian tulis, prakimor ujiannya bakal selalu ujian praktik. Ujian pertama yaitu identifikasi sampel organik berdasarkan sifat fisiknya, jadi lo nanti bakal menentukan titik didih sekalian menentukan massa jenis, flamability dan kelarutannya dalam air. Paket komplit gitu lah pokok. Ujian keduanya, yaitu identifikasi sampel organik berdasarkan reaksinya. Enak kok ujiannya, berasa jadi detektif / orang forensik begitu yang nguji-nguji sampel yang tidak diketahui. Hasilnya bisa beda-beda tapi nanti tiap mahasiswa.

Aku awalnya ragu dengan ujianku, tapi alhamdulillah dapat nilai bagus juga kok akhirnya. Untuk laporannya, prakimor ini no ketik-ketik club. Untuk jurnalnya, asyik banget tapi, Bu Laurent mengubah mindset kami bahwa jurnal praktikum harus selalu tulisan monoton yang membosankan. Beliau menyarankan kepada kami untuk mengubah jurnal tulisan menjadi jurnal gambar-gambar prosedur yang singkat padat begitu, jadi mudah dipahami. Esensi membuat jurnal itu sebenarnya agar mahasiswa paham prosedurnya, tidak membuka prosedur lagi saat praktikum. Mulai dari sinilah, akhirnya jurnal prakimorku yang panjang lebar itu alhamdulillah jadi singkat. Metode ini apalagi paling kerasa manfaatnya di jurnal prakimor 2 bab biomolekul. Oh ya, untuk pretestnya, enak kok, tahu sendiri lah Pak Aman gimana. Aman lah pokok. Kadang juga pretest, kada juga enggak. Yang pinter-pinter rayu beliau saja biar nggak pretest, wkwkwk. Ini ada beberapa hasil pretestku yang bisa jadi sumber referensi kalian.







Pretest Prakimor 1
Terakhir, mari membahas tentang prakimanor. Praktikum ini kebanyakan membahas tentang reaksi-reaksi yang terjadi pada unsur-unsur golongan utama dan transisi serta ditambah dengan kompleks-kompleks dan sintesis. Praktikum ini memberiku skill tentang sintesis kristal dan juga cara rekristalisasi garam untuk pemurniannya. Prakimanor ini kurang lebih mirip dengan praktikum DDKA, dimana yang diurus mayoritas tentang endapan dan warna-warna. Ruibeeett bangeet, dengan unsur sebanyak itu di tabel periodik (gak semua sih, tapi tetap saja banyak), reaksi-reaksi yang ruwet dan warnanya yang colorfull, prakimanor ini layak untuk menyandang gelar praktikum terribet. Reaksinya puanjanggg-puanjaaangg, sampek Pak Edi membuatkan format khusus untuk menulis jurnal, laporan sementara dan laporan akhir. Yang biasanya jurnalmu jadi 1 halaman, sekarang jadi dua kali lipat menjadi 2 halaman. Puji syukur alhamdulillah sekali aku telah melewati masa-masa kritis itu.

Pretestnya kalau versinya Pak Muchson sulit banget guys. Kemampuan meramal kalian sangat dibutuhkan, wkwkwk. Bakal ditanyain, hasil reaksinya nanti gimana dan warnanya apa. Kemudian, untuk ujiannya, santai saja guys, ujiannya cuma satu kali di akhir. Bakal dikasih prosedur apa ditambah apa, yang kalian perlu lakukan hanya mematuhi prosedur itu lalu tulis hasilnya dan reaksinya. Seingetku sih begitu yaa, ini sudah setahunan kira-kira, jadi kurang inget.

Overall, segitu saja deh guys cerita dariku. Termasuk enak looh kuliah praktikum di semester 4 ini daripada semester 5 nanti, nikmati saja. Paling ribet dan panjang yaa prakimanor itu. Tips dari aku sih, pastikan kalian bisa bagi shift laporan agar tidak menumpuk yaa. Udah seh, itu aja.

Wassalammualaikum wr. wb.
(OJOK MEK DIDELOK TOK POO REK, KOMENEN PISAN TALAH)





Yuhuuu, Bersama Bu Fariati Tersayang Lagi di Anorganik Fisik

Assalammualaikum wr. wb.
Bismillahirrohmanirrohim

Masih dalam topik yang sama, yaitu review kuliah, kali ini aku mau buka review kuliah semester 4 ku dengan mata kuliah Anorganik Fisik nih guys. Kalau menurut namanya sih anorganik + fisika, tapi nggak gitu-gitu juga kok. Rumornya nih matkul adalah matkul yang paling banyak tidak meluluskan mahasiswa kimia, yaa golongannya ikim gitu. Alhamdulillahnya sih temenku banyak kok yang lulus, santayy.

Bersama dua master anorganik kita, Pak Profesor Effendi dan Bu Fariati, kami sekelas mengarungi lautan anfis yang penuh baday (paan seh, wkwkwk). Materi dan kuliahnya dibagi 2 bagian guys, Bu Fa bagian bab spektrum atom, sistem periodik unsur, asam-basa reaksi kimia dan elektrokimia, sementara Pak Eff yang bagian kompleks-kompleksnya guys. Kalau Bu Fa bukunya pakai Kitab Kuning ges, bukunya JICA yang penulisnya Pak Kristian Handoyo Sugiyarto. Kalau Pak Eff ya jelas dong, pakai buku karangannya sendiri, hwesss, "Kimia Koordinasi". Yang pasti cuma di anfis ini, elo bakal kupas tuntas tuh buku dan paham sepaham-pahamnya tentang kompleks (beberapa materi diberikan di SKA, beberapa materi tidak perlu).

Pasti udah pada tau gaya mengajarnya Bu Fa gimana kan? Ya udah, tetep aja gitu kok, konstan, stabil, gak berubah blas, wkwkwk. So pasti guys, kita bakal diminta untuk presentasi menyajikan materi dari buku kuning itu yang kemudian dibahas lebih dalam lagi oleh Bu Fa. Di awal pertemuan, kelas lo bakal dibagi jadi 4 kelompok, tiap kelompok anggotanya bakal banyak juga seh. 4 materi yang bakal dibahas di antaranya seperti yang telah kusebut tadi. Materi reaksi kimia dan elektrokimia bakal ditaruh di tengah semester kedua guys, kari dewe, buncrit dewe. Tapi enak kok kalau dapat materi itu. Dulu aku dapat materi itu, isinya kebanyakan hitung-hitungan, terus diagram Latimer dan Frost. Itung-itungannya bakal kalian temuin di KF 2 juga nantinya, jadi gak bakal kaget. Aku dapet job yang bagian Diagram Frost dan Latimer, alhamdulillah itu useful banget, karena kalau lo sebagai presenter paham, entar ulangannya bakal mudah karena soalnya banyak bagian itunya.

Seperti biasa, tugas presentasi dari Bu Fa ini diberi bobot 50%, dan 50% nya lagi dari 2 kali ulangan. Ulangan pertama paling banyak membahas tentang reaksi kimia dan asam-basa. Bu Fa paling suka kalau kita menyetarakan reaksi redoks dan diberi juga jenis-jenis senyawanya. Serta dikasih contoh reaksi terus kita tentukan dia termasuk asam-basa jenis apa beserta alasannya. Ya kira-kira muter disitu aja seh. Kalau ulangan yang kedua yaa jelasnya elektrokimia ngitung-ngitung tok + diagram Latimer dan Frost. Terbaik dah Bu Fa pokoknya.

Untuk kuliahnya Pak Eff, selalu dan selalu, kamu harus listen to him carefully dan ingat apa yang selalu beliau tekankan. Pak Eff tidak akan mengampuni sekecil kesalahan apapun. Dan gimana-gimana nilaimu dari beliau hanya ditentukan dari ujianmu. Disini, aku punya rangkuman buatanku sendiri tentang kompleks, bisa kalian download di link ini. Ada juga kumpulan soal anfis langsung dari Pak Eff bisa dicomot disini. Terakhir, ada juga ini scan hasil ujianku anfis tahun 2018 bisa sebagai rujukan mungkin, check this out.












Ujian Anfis Pak Effendy tahun 2018
Oh ya, kalau ujiannya Bu Fa, aku nggak punya, sebenarnya dibolehkan loo sama beliaunya untuk ambil, tapi aku dan temenku kadung takut duluan, wkwkwk. Sebenarnya nggak takut sih, cuma aku nggak ada temennya itu loo malesnya. Ada seh satu anak, Farah namanya, dia ngefans banget ke Bu Fa dan pingin jadi anak bimbingnya, pingin juga ambil hasil ujiannya, aku maunya ikut dia ambilnya, eeh dianya nggak jadi-jadi, yaudin. Yaa, kurasa sekian yaa ceritaku tentang kuliah anfis, thanks for reading.

Wassalammualaikum wr. wb.

(OJOK MEK DIDELOK TOK POO REK, KOMENEN PISAN TALAH)