Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Tampilkan postingan dengan label kuliahku semester 2. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kuliahku semester 2. Tampilkan semua postingan

Jumat, 29 Desember 2017

Kuliah Pancasila yang "Membosankaaan"

Assalammualaikum wr. wb.
Bismillahirrohmanirrohim

 Kalau ditanya kuliah apa yang paling membosankan, aku bakal jawabnya kuliah Pendidikan Pancasila. Ya jawaban ini terlalu general sih, kemungkinan nggak semua gitu, aku spesifikkan disini kuliah Pendidikan Pancasila "bersama Pak Ketut". Matkul PP ini sebagaimana seperti PAI, BI dan PKn termasuk matkul umum yang harus ditempuh. Kalau di jurusan lain sih, belum tentu yaa, matkul umum ini bakal ditawarkan di semester 1 & 2. Tapi,kalau di Kimia, ya, matkul - matkul ini bakal dihabisin dulu.

Pak Ketut Diara Astawa, dosen pengampu kuliah PP ku ini adalah mantan ketua Jurusan PPKn di FIS UM. Sering banget orangnya cerita - cerita seputar sejarah FIS dan juga seputar kebijakan UM, mengingat dekatnya beliau dengan rektorat UM.

Well, sebenarnya sebagai warga negara yang baik, I shouldn't dislike to learn the ideology of mine. Tapi gimana lagi ya, emang dari jaman - jaman sekolah dulu udah nggak suka. Tapi kalau secara praktik, pastinya aku akan lakukan yang terbaik sebagai Pancasilais.

Di kuliah PP ini, metode pengajarannya Pak Ketut mirip - mirip dengan Pak Bandi. Disini, Pak Ketut memberikan tugas membuat makalah dan presentasi. Lalu dilanjutkan tanya jawab, dan terakhir jikaada waktu sisa, diisi dengan cerita - cerita dari Pak Ketut. Makalah yang dibuat itu mengikuti format PPKI, lagian juga enakan mbuat makalah kimiawi daripada makalah pancasilawi yang penuh kata - kata. Terus lanjut presentasi yang bakal bikin teman - teman kamu ngantuk maksimal. Sesi tanya jawabnya biasanya mengandung bara - bara perdebatan yang lama - lama kalau ditiup menyala. Di akhir pertemuan, pastinya dan selalu ditutup dengan cerita - cerita dari Pak Ketut. Topiknya macem - macem, jangan heran juga kalau misal pernah diulang, jangan dikira dejavu. Topiknya biasanya tentang kasus putusan MK suap daging sapi, sanak saudara Pak Ketut yang bekerja di Dirjen - Dirjen, kasus korupsi di FMIPA UM, dll yang aku lupa. Negatifnya dosen pendongeng itu, biasanya lupa waktu, ya kayak Pak Ketut ini, ceritanya biasanya muolooor sampai waktu kuliah yang 100 menit itu jadi lebih.

Kalau masalah ulangan,ulangannya Pak Ketut ini teoritis banget, entah juga aku bingung harus belajar darimana. Ngarangpun tidak bisa sebebas - bebasnya karena ada istilah - istilah berat kayak epistemologis, filosofis, dll. Dan siap - siap tangan "kiting" gara - gara nulis buanyaaak, 1 kertas folio duplex dijamin habis dah tuh 4 halaman. Ya bener aja sih, tulisanku pas ujian ini jueleeeek banget, lagian kan juga full kata - kata.

Lalu, kalau mau dibandingkan dengan kuliah Pendidikan Kewarganegaraanku pas semester 1 dulu, jauh lebih enak yang PKn sih, dengan Bu Yuswanti. Yaa ini karena enaknya agak negatif sih, waktu PKn dulu kan banyak gabutnya (dosennya terus yang njelasin, dosennya sering ijin nggak masuk, tugasnya dikit), tapi kan tetep aja enak. Yaa kalau menurutku sih, aku nggak terlalu ingin banyak berteori kalau belajar seputar ideologi ataupun kewarganegaraan gini, lebih enak langsung praktik ke kehidupan. Kayak metodenya Pak Sultony(dosen PAI) lah, enak banget.

Terakhir, dibalik apapun pasti masih ada positifnya kalau dicari dalam - dalam. Dengan kuliah ini, aku merasa lebih tahu tentang bla bla nya Pancasila yang buanyaak banget, cerita - cerita seputar UM, dan pengetahuan - pengetahuan lainnya yang baik Pak Ketut maupun presenter - presenter sampaikan. Sekian kiranyaa, akhirnya kelar juga review kuliahku semeter 2 ini. Habis ini bakal review yang semester 3 yang lebih seru buangeeet dan lebih kimiawi. Byeee.


Wassalammualaikum wr. wb.
(OJOK MEK DIDELOK TOK POO REK, KOMENEN PISAN TALAH)

Kamis, 28 Desember 2017

Kuliah Kimia dalam Kehidupan Sehari - hari

Assalammualaikum wr. wb.
Bismillahirrohmanirrohim

 Back with me still in the same topic "review kuliah semester 2". Kali ini aku bakal cerita singkat aja sih tentang kuliah "Kimia dalam Kehidupan Sehari - hari". Kenapa kok aku bilang singkat? Well, karena dosen pengampunya Pak Bandi, yang notabene udah banyak tak jelasin lah ya di postingan review kuliah sebelumnya (re: Mikrobiologi dan Dasar - Dasar Sains). Bagi kalian yang sudah membaca atau merasakan bagaimana diajar oleh Pak Bandi pasti sudah sangat tau lah ya. Oh ya rek, matkul KDKS ini merupakan matkul pilihan. Kelasnya kalau nggak salah cuma dibuka 2 (satunya diajar Pak Eli atau Pak Aman gitu kalau nggak salah). Jadi, kalian harus rebutan kalau mau ambil matkul ini. Atau ada pilihan matkul lain, yaitu "Sejarah Kimia", wkwkwk. Kalau aku males banget sih ya belajar sejarah - sejarah gitu, nulis panjang aja pasti jeleknya.

Back toPak Bandi. Ya, Pak Bandi ya masih gitu - gitu aja sih metode ngajarnya. Ini bukannya aku protes, dislike atau apa ya, enak kok menurutku dengan cara seperti itu. Seperti quote favorit beliau "Cara belajar terbaik adalah dengan mengajarkannya".

So, back to kuliah ini. Metodenya ala Pak Bandi pastinya, dikelompokkan, membuat makalah, presentasi, tanya jawab. Kelompoknya mencakup 2 - 3 mahasiswa / kelompoknya. Materinya emang banyak banget yang harus disampaikan. Namanya aja Kimia dalam Kehidupan Sehari - hari ya, kita disini bakal bahas produk - produk yang berbahan kimia. Kelompoknya dibagi misalnya ada yang bahas pasta gigi (kelompokku), minyak goreng, biodiesel, BTP (Bahan Tambahan Pangan), bioetanol, sabun, deterjen, baterai, logam mulia, dll. Satu pertemuan 2 presentasi. Kalau soal tanya jawab, ya pasti yang aktif dikasih poin. Terus Pak Bandi juga akan membantu dan mengoreksi presenter untuk menjawab pastinya.

Masalah ulangan ya masih ala Pak Bandi juga, beberapa diambil dari pertanyaan audiens yang pernah ditanyakan. Pak Bandi juga as usual pasti memberi latihan soal. Kayak ini nih contohnya. Lalu, jangan puas hanya belajar dari situ. Kemarin aku kaget ada soal yang tak terduga ternyata, belum pernah sama sekali dibahas. Oh ya, tipe soalnya kan ada yang pilihan ganda dan esai. Yang esai ngeplek lah sama yang latihan soal. Nah, yang pilihan ganda ini ada yang menceng-menceng dikit. Lebih baik kalian juga belajar tentang bilangan penyabunan, bilangan iodin pada minyak goreng, terus belajar juga komposisi dari pembersih kaca, dll. Pokoknya kalau mau aman, perluaslah wawasanmu. Overall enak sih matkul ini, daripada matkul sebelah, menambah wawasan banget yang bisa diterapin ke kehidupan sehari - hari sesuai namanya.

Wassalammualaikum wr. wb.
(OJOK MEK DIDELOK TOK POO REK, KOMENEN PISAN TALAH)

Senin, 25 Desember 2017

Ya Allah, Terima Kasih Telah Menjadikanku Bertaubat Melalui Kuliah Pendidikan Agama Islam

Assalammualaikum wr. wb.
Bismillahirrohmanirrohim

 Kali ini topiknya tentang kuliah PAI. Judulnya gimana menurut kalian? Itu beneran terjadi olehku lo. Aku ngerasa dengan ikut kuliah ini, setiap Senin jam ke 1-2 inget dosa terus. Tapi ya meskipun habisnya itu pasti lupa lagi, wkwkwk, dasar manusia.

Ya, di kuliah agama ini, dosenku adalah Pak Achmad Sultony. Buat kalian yang lagi program KRS untuk PAI ini, gue hardly recommend banget buat milih dosen ini, gue kasih bintang 10 dah pokoknya (gak cukup kalau 5). Sumpah, Pak Sulton ini Subhanallah banget ya ngajarnya.

Setiap Senin, pertama-tama doa dulu, Al-Fatihah 3 kali, kalau nggak salah pertama buat orang tua, kedua buat guru-guru dan dosen-dosen, dan ketiga untuk diri sendiri. Kemudian dilanjutkan dengan tes membaca Quran. Sistemnya beberapa anak (3 kalau nggak salah) diabsen untuk diuji skill baca Qurannya dengan membaca beberapa ayat di surat tertentu. Oh ya, sebelum itu, kami baca bareng ayat-ayat sebelumnya dengan beliau. Beliau mencontohkan cara membacanya, kami mengulangnya. Enaak banget gitu nadanya, ada tartil-tartilnya dikit-dikit. Kami juga jadinya bagus membacanya.

Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi sesuai RPS. Oh ya, buku yang jadi sumber disini adalah buku PAInya UM ya, jurusan Bahasa Arab lebih tepatnya. Sebisa mungkin kalian jangan beli, karena pasti banyak kakting yang udah punya tapi udah nggak dipakai lagi. Aku aja dulu pinjem punya temenku yang pinjem dari kaktingnya, sekarang di lemari nggak tak apa-apain. Lanjut ke Pak Sulton, disini, kuliahnya itu uweenaak banget. Pak Sulton cerita-cerita dan sekaligus ceramah gitu, kadang juga disisipi candaan. Nah, itu yang bikin kami paham materinya dan inget dosa. Selain metode ekspositori gitu, Pak Sulton juga kadang membagi jadi beberapa kelompok untuk menyampaikan ide-idenya tentang suatu materi yang dibahas di hari itu. Misal ada kelompok yang presentasi tentang keuntungan pacaran dan ada yang tentang kerugiannya. Lalu juga ada kelompok yang presentasi tentang Muhammadiyah, NU, HTI, dll. Semuanya nggak usah pakai PPT, langsung aja spontan, enak wes pokok. Dan juga dengan Pak Sulton ini, tidak bakal ada tugas, asik kaan.

Yang paling aku suka dari kuliah Pak Sulton ini adalah waktu materi Pernikahan dna Pacaran gitu. Waktu itu Pak Sulton menayangkan video yang isinya tulisan-tulisan gitu, tentang wanita yang bagaikan bunga. Eman banget gitu kalau bunga itu dipetik sebelum waktunya. Ini linknya: https://www.youtube.com/watch?v=HPvk5tWO0lg. Sumpah, aku baper banget dan nangis waktu nonton itu (padahal lanang, wkwkwk). Terus juga, Pak Sulton cerita kalau pernikahan itu sebenarnya bukan dilandasi karena cinta, sesungguhnya cinta itu lama-lama juga akan luntur. Pernikahan yang langgeng itu didasari oleh tanggung jawab dan mau saling menerima kekurangan pasangan. Alkisah ada temannya gitu, udah nikah karena cinta, terus curhat ke beliau, ingin menceraikan istrinya karena udah nggak ngerasa cinta lagi. Ya memang bener juga sih, perlu tenggung jawab atas pilihannya, lagian kan juga udah janji (akad) di hadapan Allah. Terus, beliau juga cerita dulu nikah degan istrinya hanya karena dikenalin oleh temannya. Cuma baru bertemu 1 kali, udah ngerasa ndredeg, dalam hatinya langsung sreg kalau itu emang jodohnya. Udah deh, dari itu, langsung lamaran, dll. Padahal sebelum-sebelumnya patah hati (kalau gak salah, aku udah agak lupa). Nah, dari itu, langsung aku termotivasi, nggak ngurus pacar-pacaran, nanti aja sekalian lamaran, wkwkwk.

Selain itu, ngomongin tentang ulangan, ulangannya Pak Sulton ini paling uwenak, top markotop seduniaaa. Sumpah, gak nyangka ada dosen kayak gini. Padahal udah belajar teori-teori ya kemarinnya. Ndilalah yang keluar cuma soal-soal opini tentang diri kita. Contohnya, sebutkan potensi positif dan negatif yang ada dalam diri Anda, bagaimana cara anda meningkatkan potensi positif itu dan mengurangi potensi negatif itu. Terus ada lagi, berapa banyak ibadah sunnah yang Anda lakukan dalam seminggu, dll. Pokoknya nggak usah belajar pasti bisa. Sumpah, I LOVE YOU PAK!!! Dan jangan lupa, ulangannya 2 kali ya, UTS dan UAS. Siapkan juga folio.

Satu lagi yang menarik dari metode pengajaran Pak Sultony adalah proyek Baksos Panti Asuhan. Di proyek ini, satu kelas dibagi beberapa kelompok, lalu perkelompok diminta mengadakan baksos di suatu Panti Asuhan yang berbeda antar kelompok. Waktu itu aku mengadakan baksosnya di Panti Asuhan di Arjowinangun, dekat dengan Tlogowaru sekolahkuu (yippiy). Bermanfaat banget kegiatan ini, menyadarkan kami betapa sangat sangat beruntungnya kami, dan bodohnya kami yang tidak menyadari dan mensyukurinya, malah selalu mengeluh. Seminggu setelahnya, kami diminta untuk membuat laporan tertulis tentang kegiatan ini. Suweruu banget dah pokoknya, pengalaman asik, pertama kalinya aku.

Oh ya, ada satu lagi yang harus diceritakan. Di UM, matkul PAI ini diiringi dengan BBQ (BimbinganBaca Quran, kalau gak salah) dan TDI (Tafaqqul Dinil Islam, kalau gak salah). Keduanya ini semacam kegiatan gitu yang diselenggarakan oleh BDM Al-Hikmah dan ASC (Al-Quran Study Club). Bertempat di Masjid Al-Hikmah dan berwaktu setiap Sabtu 2 minggu sekali, semua yang mengikuti kuliah PAI pada semester itu wajib datang 14 kali (kalau gak salah). Datangnya maksimal 06:30 harus sudah di masjid. Setiap datang harus membawa buku TDI dan BBQ yang akan distempel untuk tanda kehadiran nantinya.

Pertama diadakan TDI. TDI itu apa sih? TDI itu semacam pengajian, isinya ya cuma kamu duduk anteng, mendengarkan ceramah, udah itu aja. Tapi jangan lupa dicatat di buku TDI, untuk dapat stempel pas pulangnya (datang distempel, pulang juga distempel). Di akhir kuliah PAI juga nanti bakal dikumpulkan ke dosen pengampu kuliah itu.

Seusai TDI, langsung diadakan BBQ. BBQ ini semacam kita mengaji cara baca Quran yang benar. Belajar tentang makhrojnya, tajwid, dll. Sistemnya, di pertemuan pertama (minggu pertama), bakal ada pretest setiap fakultas. Pastikan kalian datang pertama banget di depan fakultas yang sesuai, dan di depan kertas nama penguji biar nanti nggak antri lama-lama. Terus kan Pretest, itu disuruh baris kebelakang lalu per orang diuji oleh penguji dari ASC. Guelaak banget, 1 kali TDI itu sekitar 3 fakultas, dan itu banyaaaak banget orangnya. Setelah itu, kalian bakal diklasifikasi jadi 3 kelas. A, B dan C berdasarkan nilai pretes kalian. Kalau A, nanti kalian bakal jadi tutor unuk BBQ berikutnya bagi kelas B dan C. Pertemuan berikut-berikutnya, ya biasa aja, belajar bareng baca Quran dengan membentuk kelompok-kelompok spontantenously 12an orang melingkar gitu. Terus di akhir, bakal ada Posttest yang akan menguji hasil belajar BBQ kalian. Oh ya, bagi yang kelas C, diwajibkan mengikuti BBQ tambahan diluar BBQ hari Sabtu sebanyak 16 kali. Nanti disuruh milih jadwal yang disediakan.

Intinya, overall aku alhamdulillah banget dengan kuliah agama ini. Menambah imanku dan meningkatkan skill baca Quranku yang awalnya abal-abal, jadi sedikit lebih dari abal-abal. Alhamdulillah. Apalagi dengan dosen pengampu seperti Pak Sulton, Alhamdulillah wa Syukurillah. Sayangnya, kuliah ini cuma 1 kali dalam 8 semester, eman banget. Sekarang aku jadi imannya turun gara-gara nggak ada kuliah agama ini. Yaaa semoga aku masih bisa meningatkan iman walau tanpa kuliah ini, Aamiin. Sekian.

Wassalammualaikum wr. wb.
(OJOK MEK DIDELOK TOK POO REK, KOMENEN PISAN TALAH)

Minggu, 24 Desember 2017

Wolesnya Matematika Untuk Kimia 2

Assalammualaikum wr. wb.
Bismillahirrohmanirrohim

Masih lanjut review kuliah semester 2 ya, belum selesai semua ini soalnya. Masih ada Matematika untuk Kimia 2, Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari, Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Pancasila. Sesuai judul, aku bakal menceritakan enaknya matkul Matematika Untuk Kimia 2 ini.

Yang perlu dibold dan diunderline disini, aku kebagian Bu Jamal (Jamaliyatul Badriah) sebagai dosen pengampu matkul ini. So, kalau kalian dosennya beda, yaa mungkin beda - beda dikit lah ya (mosook? wkwkwk). Dan yang perlu ditekankan juga disini adalah, kuliahnya nggak full 16 minggu, yuhuu. Kenapa? Sebuah berkah ya bagiku dan teman-temanku, karena Bu Jamal banyak dinas ke luar kotanya, wkwkwk. Alhasil, kebanyakan kelasnya ditinggal (tanpa ditinggali tugas) dan banyak materi yang akhirnya tidak jadi disampaikan (like vektor, distribusi statistika, dll.)

Lalu timbul pertanyaan, enaknya matkul ini itu gimana sih? Well, sudah mutlak ya kalau menurut teman-temanku enak Bu Jamal daripada Bu Lucky (dosen Matkim 1 di semester 1 dulu). Bu Jamal ini orangnya suabaaaaar sekali ngajarnya. Setiap langkah dijabarkan dengan detil dan perlahan-lahan, sampai kami semua bisa mengikutinya. Sistem mengajarnya beliau tanpa pernah memberi PR, tetapi memberi nilai tambahan dari mahasiswa-mahasiswa yang mau aktif maju menegerjakan soal.

Kebetulan di Matkim 2 ini materinya mbulet-mbulet, panjang-panjang. Matkim 2 ini membahas solusi penyelesaian dari persamaan diferensial, baik orde 1 maupun 2 dengan berbagai metode yang sesuai bentuknya masing-masing. Di samping itu, disini juga dibahas ekspansi ortogonal dan analisis Fourier yang sangat rumit sekalii (jujur, aku juga lupa sih itu materinya apa aja dan gimana, wkwkwk).

Untuk ulangannya, janganlah kamu khawatir, ulangannya Bu Jamal, ya standar-standar gitu aja sih (menurutku, aku juga lupa tapi). Seingatku, ada 1 soal yang nggak bisa memakai metode dari yang sudah diajarkan, itu harus memakai metode Bernoulli kalau nggak salah. So, I advice you to read another books / references. Kalau aku, referensinya dari nonton Khan Academy dan baca bukunya jurusan Matematika di perpus fakultas yang warna pink, judulnya "Persamaan Diferensial". Nah, itu lengkap banget dan detil banget, enak deh. Selain itu, Bu Jamal juga sempat memberi ulangan yang kedua tentang ekspansi ortogonal dan Fourier (ini ulangan paling mbulet menurutku). Judulnya aja udah ekspansi ya, nanti lo bakal mengekspansi suku-suku di deret sigma-sigma gitu. Alhamdulillahnya, waktu ulangan ini, Bu Jamal membolehkan membawa "kerpekan", dengan catatan hanya satu lembar A4 saja. Udah deh, malamnya aku rangkum tuh rumus-rumus yang penting, terus tak prin. Needed banget kerpekan itu, soalnya nanti bakal buat nyocokin hasilnya jadi sin/cos/tan/e... Soalnya dikit, tapi pusingnya Subhanallah.

Setelahnya tuh ulangan, akhirnya Bu Jamal menghilang (karena dinas). Dan hari Kamis pun hanya diisi dengan kuliah Kimor 1, yuhuu. Atau dengan kata lain Matkim 2 libur duluan, yippiy. Dan itulah akhir dari kisah Matkim 2 ini, aku rasa tidak ada lagi yang bisa diceritakan dan dishare untuk kalian download, karena Bu Jamal juga tidak pernah meninggalkan tugas ataupun membagikan ulangannya. Oh ya, kalau untuk buku, pastikan kalian tidak membuang bukunya Erich Steiner yang dipakai waktu Matkim 1, karena di Matkim 2 itupun masih pakai itu. Sekiaan.


Wassalammualaikum wr. wb.
(OJOK MEK DIDELOK TOK POO REK, KOMENEN PISAN TALAH)

Minggu, 17 Desember 2017

Kuliah Mikrobiologi yang Gitu - Gitu Aja

Assalammualaikum wr. wb.
Bismillahirrohmanirrohim

Long time no see. Sekarang, motivasi nulis blog udah terkumpul kembali. Kenapa? Ya karena udah liburan,  alhamdulillah. Di postingan kali ini, aku mau ngelanjutin mbahas tentang kuliahku yang semester 2 dulu, ya meskipun sekarang udah semester 4, gak plong gitu rasanya kalau nggak ngelengkapin semua review kuliahku semester 2. Okay, langsung aja cus aku mbahas tentang matkul Mikrobiologi.

Alhamdulillah puji syukur banget dosen pengampu matkul ini adalah Pak Eli dan Pak Subandi. Di tengah semester pertama kuliah diisi oleh Pak Eli, lalu tengah semester berikutnya diisi Pak Bandi. Pak Eli kuliahnya mbahas seputar teknis - teknis dan introduction tentang mikrobiologi. Nah, cara ngajarnya enak, tapi menurutku kurang efektif. Ngajarnya itu mahasiswa dibagi kelompok, suruh buat presentasi dan presentasi deh. Udah, itu aja tugasnya, wkwkwk. Tapi jangan santai - santai, di tiap akhir presentasi, kelompok presenter harus memberikan posttest. Ada juga sesi pertanyaan kok, ya kayak presentasi biasanya lah. Terus, kenapa kok aku bilang kurang efektif? Karena kalau dijelasin dengan presentasi teman itu kayak kurang trusted gitu materinya, bener atau nggaknya. Tapi yang aku suka dari Pak Eli, beliau memberikan tambahan - tambahan di akhir presentasi, meski aku masih kurang sreg gitu sih tentang kredibilitas materi presenter. Yang aneh lagi nih, meskipun di tiap akhir presentasi dibikin posttest, masalahnya hasil dari posttest yang dikoreksi oleh pembikin posttest itu tidak pernah direkap ke Pak Eli, jadi ya sama aja boong, percuma.

Di luar itu semua, ulangannya enak kok, masih masuk materi. Dan diambilkan dari PPT - PPT hasil mahasiswa itu. So, don't worry, selama belajarnya ada acuannya itu, ya pasti bagus deh. Oh ya, dari tadi ngomong teknis mulu ya, sekarang mbahas materinya deh. Aku agak lupa sih materi - materinya, yang kuinget yang bagianku "SEM dan TEM", itu mbahas tentang mikroskop elektron tipe scanning dan transmission, kelompok lain ada yang mbahas pembuatan biakan murni, irisan - irisan, sterilisasi, dll. Mbahas prosedural lah pokoknya.

Itu kalau Pak Eli ya, sekarang kita bahas Pak Bandi. Materi yang dibahas Pak Bandi di kuliah ini yaitu seputar Virologi dan Mikrobiologi Terapan. Ya bagi kalian yang udah tahu metode pengajarannya Pak Bandi, ya tetep kayak gitu lah yaa, wkwkwk. Dibagi kelompok, buat makalah, presentasi. Kali ini makalahnya ya tentang mikrobiologi terapan itu. Masing - masing kelompok dapat kingdom, dan diminta ambil satu contoh untuk dibahas. Ada yang dapat fungi uniseluler, fungi multiseluler, bakteria, protista, dll. Aku waktu itu mbahas Saccharomyces cereviceae. Bedanya Pak Bandi dan Pak Eli ini, kalau Pak Bandi tidak ada posttest, tetapi pertanyaan audiens selalu ditampung barangkali bisa dijadikan soal ujian (Pak Bandi's style banget lah). Terus kalau menjawab pertanyaan, kamu nggak perlu ragu, atau takut kalau misal nggak tahu, karena Pak Bandi will always help you. Sekalipun kamu kathok (nggak tahu blass), Pak Bandi bakal njawabin, wkwkwk.

Di lain sisi, enaknya Pak Bandi itu dikasih soal latihan ulangan (mwestiii, makanya wenak pokoke). Dan yang keluar ngeplek, wkwkwk. Ini contohnya soal latihan ulanganku dulu ...


Selain itu, Pak Bandi juga ngasih PPT ini, check it out deh ...
PPT Virologi dan Peran Mikrobiologi dalam Bioteknologi

Oke guys, sepertinya itu aja sih yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat ya terutama bagi kalian yang kuliah di Kimia UM. Overall dosen dan matkulnya enak, tidak memberatkan, masuklah ya ke mottoku "Dosen yang tidak mempermudah mahasiswanya, bakalan masuk surga, Aamiin".


Wassalammualaikum wr. wb.
(OJOK MEK DIDELOK TOK POO REK, KOMENEN PISAN TALAH)

Selasa, 08 Agustus 2017

Statistika Itu Penuh Rumus

Assalammualaikum wr. wb.
Bismillahirrohmanirrohim

Balik lagi euy, aku mau ngepos something lagi untuk terakhir kalinya di hari ini. Masih tetep di rangkaian cerita kuliahku semester 2. As I promised previously, kali ini bakal mbahas tentang kuliah statistika.

Kayaknya kuliah statistika ini bakal ditempuh sama mayoritas mahasiswa deh. Apa ada mahasiswa yang nggak butuh statistika untuk pengolahan data buat penelitian/skripsi nanti. Nihil kayaknya. Nah, oleh karena itu, semua mahasiswa kayaknya sepakat deh kalau aku bilangnya "Statistika itu penuh rumus". Gimana enggak banyak, beda konteks pengujian bakalan beda rumusnya. Ada juga anava yang prosesnya mbuwwledd banget. Check my story deh.

Pertama, gue selalu kan ya ngomongin tentang dosen. Jadi, yang mengampu matkul statistika ini adalah Pak Yudhi Utomo (Kepala Lab. Kimia). Oh ya, fyi, matkul statistika ini didapat oleh anak murni di semester 2, sedangkan untuk anak pendidikan di semester agak akhir. Nah, Pak Yudhi ini orangnya woleszz banget bray. Temenku pernah ya, Along, itu datang kuliah telad banget 30 menit atau sekitar 1 jam an gitu, tapi masuk-masuk aja tuh. Terus, kalau ngajar mesti cerita, dihubungkan sama kehidupan sehari-hari meskipun aku kurang paham ceritanya apa.

Tentang sistematikanya, di awal perkuliahan, awal-awal ketemunya itu, Pak Yudhi membagi mahasiswa satu offering ke dalam beberapa kelompok. Nah, nanti kalau kuliah duduknya per kelompok. Tujuannya kelompok ini buat kelompok tugas-tugas gitu. Aku kelompokannya sama yang cowok-cowok, yo yo ya, tapi notabene, cowok-cowok iku senengane lungguh mburi, lhah aku lak mwesthi lungguh ngarep yaa, hmm, dadi melok lungguh mburi akhire.

Pada perkuliahan, Pak Yudhi mesti memberikan rumus-rumus dan prakteknya kok guys, lumayan sih. Tapi aku kecewanya kurang dijelasin perolehan rumusnya ini darimana gitu (ya emang sih bukan kuliahnya anak mat, anak kim mah cuma praktiknya aja, tapi kan aku nggak suka lek moro-moro dapet rumus gitu). Bicara ulangan, ulangannya dirancang kayak kimdas gitu rek sama Pak Yudhi, mesti hari Sabtu di O2, satu angkatan anak kimmur. Kalau ulangan enak sih, openbook dan lo boleh bawa kalkulator. Aku saranin, karena boleh bawa kalkulator, kamu bawa o kalkulator yang ada statistic mode nya. Kalau aku pakai casio scientific calculator yang natural vpam. Itu udah ada statistic modenya. Jadi kalau ada perhitungan statistika kayak matkul ini, lo tinggal masukin datanya, bisa langsung diitungin sama kalkulatornya meannya, standar deviasinya, sigma x nya, regresinya, dll. (tergantung kalkulatornya). Tapi ya lo kudu belajar dulu gimana pakainya tuh statistic mode, gak bisa ujug-ujug gitu. Kalkulator canggih hanya canggih kalau orangnya bisa makai. Sumpah, terbantu banget pake statistic mode itu, mesti aku kalau ulangan selesainya duluan, soalnya semuanya udah diitungin tuh kalkulator, wkwkwk. Dan akhirnya aku pulang duluan. Sayangnya, hasil ulangan statistika ini tidak pernah ditransparansikan, sama seperti mayoritas matkul pada umumnya.

Oh ya, ngomongin materi, Pak Yudhi mesti pake buku Statistic and Chemometric nya Miller dan Statistik untuk Penelitian. Bahasannya seputar precise, accurate, rumus-rumus statistik, nilai z, t, uji-uji, anava sampek regresi. Nih aku ada bukunya disini. Terus ada juga contoh tugas anava dari Pak Yudhi kayak gini:

Oh ya, tugas-tugasnya Pak Yudhi ini dekerjakannya per kelompok. Terus mesti dikirim e-mail. Selama aku kuliah sih, cuma ada 2 tugas berarti, wkwkwk. Untuk penilaiannya, aku nggak tau diambil darimana, kayaknya tugas juga nolong, tapi yang pasti ujian selalu jadi penilaian utama.

Nah, intinya aku seneng sih statistika ini, nambah ilmu banget. Alhamdulillahnya udah tak pelajari beberapa dulu waktu SMA sama guru Matematikaku Miss Ria. Seneng deh, lancar lancir aja jadian kuliahnya, tinggal review sama nambah beberapa. Terus yang bikin seneng dobel, ulangannya openbook/openrumus dan boleh pakai kalkulator. Wes, surga dunia iku, gak perlu sinau kon bengine.


Wassalammualaikum wr. wb.
(OJOK MEK DIDELOK TOK POO REK, KOMENEN PISAN TALAH)

Senin, 07 Agustus 2017

Kuliah Kimia Dasar 2 yang Hasilnya Misterius, Check This Out

Assalammualaikum wr. wb.
Bismillahirrohmanirrohim

 Hey hey heyy, sinii merapat, ku mau cerita something yang menakjubkan. Suatu matkul yang "ngetrap" menurutku. Apa ituu? Udah ada di judul kan yaa, "Kimia Dasar 2". Kenapa kok aku bilang gitu? Sini tak ceritain dulu a story behind this subject.

Jadi, matkul ini ternyata telah menidakluluskan banyak mahasiswa Kimia UM guys ternyata. Terbukti dengan banyaknya kakak tingkat yang mengulang matkul ini. Ada yang berdalih dosennya pelitlah, soalnya susah lah, dll. Oh ya, sama seperti kimdas 1, penilaian kimdas 2 ini cuma didasarkan pada ulangan-ulangannya lo gengs, wiih, gils banget lah pokok. Lek ulanganmu elek, yowes, ULANG. Dan ditambah lagi tidak ada transparansi nilai pada mahasiswanya. Wah, ndredeg gak kon? Yo pantes ya akeh sing ngulang. Ditambah lagi, parahnya, kakting yang ngulang ini pas di kelasku waktu ulangan dulu, banyak yang contekan guys, ckckck. Miris banget. Ada temenku yang mengetahui hal itu kemudian diam-diam lapor ke dosen matkulku tentang kakting yang contekan itu. Sayangnya, kaktingnya tahu kejadiannya pas temenku keluar kelas dan lapor itu. Akhirnya kakting itu manggil temenku pas istirahat, dia nunggu di depan kelasku statistika. Sambil marah-marah gitu kaktingnya ngeluh ke dia. N.B.: Gue pas an lagi duduk-duduk di kelas, akhirnya rasan-rasan gitu deh, kenapa kok kakting manggil temenku itu. Di akhir pertemuan mereka, temenku yang nglaporin itu cerita. Intinya kaktingnya curcol kalau dia udah nggak lulus kimdas 2 setelah ngulang-ngulang terus banyak kali dan akhirnya nyontek deh. Sambil dimarah-marahin gitu si temenku yang udah ngelaporin. Padahal ya yang bener temenkulah, menegakkan keadilan (aseek). Enak banget situ nyontek-nyontek padahal sini udah capek-capek mikir, mentang-mentang situ kakting yang udah ngulang banyak kali, emang boleh nyontek?

Yawes gitu wes ya pokoknya intinya, jangan ditiru kelakuan itu tadi yaa. Carilah nilai yang halal dan thoyyib, jangan dengan cara-cara seperti itu. Kalau masalah ngulang, ya berarti itu emang tandanya kamu belum paham tentang materi di matkul itu, makanya harus diulang sampai paham. Belajar yang giat teruss, apalagi buat yang pendidikan, kan matkul ini matkul yang dasar banget, diterapin ke pengajaran SMA nantinya, malu dong kalau salah ngajar ke muridnya.

Beralih dari cerita orang lain, sekarang tak ceritani Kimdas 2 itu seperti apa. Sistematikanya sih sama kayak Kimdas 1, ya dosennya yang 2 lah, ulangannya yang satu angkatan serentak lah, dll. Sama ngeplek. Materinya itu mencakup laju, kesetimbangan, termo, asam basa full package, redoks, sama elektrokimia. Di tengah semester pertama, offeringku diajar oleh Pak Ida Bagus Suryadarma, atau Pak Ida. Beliau lek ngajar enak kok, konseptis, suabar pulak, puooool sabare, woles, arek telat yo dijarno ae. Terus kalau mau ulangan gitu mesti kuliahnya jadi latihan soal. Di tengah semester kedua ganti dipegang sama Bu Suharti (Sekjur Kimia UM). Bu Suharti ini yo enak orangnya, konseptis, banyak latihannya (per mahasiswa bakal dikasih 1 soal buat dikerjakan di depan atau buat PR), tapi juga tegas. Lo jangan sampai terlambat kuliah sama Bu Suharti. Ditambah lagi, kalau sama Bu Suharti, bakal ada grup WA Kimdas 2 guys. Isinya bakal dipergunain buat sharing soal-soal dan jawaban yang belum sempet dibahas pas jam kuliah. Alhamdulillah kok pokoknya dipegang beliau berdua. Tapi kalau masalah ulangan... Hmm, urusan masing-masing ituu, KON KUDU SINAU TOK POKOKE.

Masalah tugas, sakumur-umur gak tau onok tugas lek ambek Pak Ida, lek ambek Bu Suharti ada 2, tugas Titrasi Asam Basa dan Tugas Rangkuman Baterai. Nggak terlalu berarti seh kayake kalau buat penilaian, toh yo didasarkan pada ulangan tok. Lek sing titrasi sek cukup berguna lah gae ilmune sak cara stoikiometri dan pHne, lek sing baterai, lebih ke tambahan pengetahuan. Ini tak share tugasku yang titrasi dulu.

Tugas Titrasi Asam Basa

Nah terus, aku ada file soal ulangan laju reaksi nih, dapet dari temenku dishare di WA, nggak tau dia dapet darimana. Ngesharenya pas udahnya ulangan kok guys, tenang aja. Btw soal ulangan itu bakalan dijaga ketat, diprin dan difotocopynya pas hari-H ulangan. Oh ya, sama curhat dikit nih, beberapa soal yang masih ngganjel di pikiranku sekarang itu yang tentang pH asam dan basa kuat valensi 1 konsentrasi 10 M sama apakah potensial sel baterai yang sudah lama sekali itu berkurang apa tidak. Soal lain-lainnya lupa aku, good luck aja wes for you kalau mau ulangan, pokoke konsepe dipegang kuat mengakar. Nih soal ulangan laju reaksi yang kujanjikan tadi: Download here. eh ya, ini ada beberapa buku juga guys milik Raymond Chang, Mc. Murry dan Zumdahl yang selalu dipakai Bu Suharti: Download here.

Sepertinya itu aja sih guys yang bisa aku share denganmu. Selanjutnya aku bakal bahas tentang kuliah statistika, see youu.

Wassalammualaikum wr. wb.
(OJOK MEK DIDELOK TOK POO REK, KOMENEN PISAN TALAH)

Praktikum Kimia Dasar 2, Siksa Laporan Telah Dimulai

Assalammualaikum wr. wb.
Bismillahirrohmanirrohim

Ngeblog lagi nih gue, mau ngejar setoran biar cerita kuliah semester 2 nya komplit sebelum melangkah ke semester 3 tanggal 21 Agustus 2017 mendatang. Okey, kali ini bahasannya tentang mata kuliah Praktikum Kimia Dasar 2. Namanya 2 ya pasti melanjutkan dari yang sebelumnya, 1.

Sistematikanya kurang lebih sama kayak yang Prakimdas 1 kemarin, hanyaaa, kalau yang Prakimdas 2 ini, mahasiswa sudah mulai dipacu untuk menulis laporan sendiri. Kamu lebih baik baca yang ceritaku Prakimdas 1 dulu kalau mau paham bener. Masih teteplah yaa dibuat kelompokan gitu. Jadi alurnya nanti membuat jurnal dari rumah (individu) + format laporan sementara dari rumah (satu per kelompok). Untuk lapra (laporan sementara)nya, buat Prakimdas 2 ini boleh dari fotocopy jurnal praktikum. Jadi, salah satu mahasiswa dalam suatu kelompok dapet piket nyiapin itu. Kemudian pas praktikum, lapranya diisi tuh guys. Nah, disitu salah satu bedanya, kalau di Prakimdas 1 kan ngisi datanya di LKM, kalau ini enggak, ngisi datanya di lapra tadi itu. Lalu, habis selesai isi-isi data, maju per kelompok ke dosen pembimbing buat konsultasi hasil datanya. Oh ya guys, pretest masih berlaku lo yaa di awal sebelum praktikum. Nah, setelah lolos konsultasi data, lo boleh keluar deh guys. Tapi ingat, masih belum kelar kerjaan lo. Masih ada laporan resmi (lapres) yang harus dibuat. 1 kelompok 1 kok, jadi gantian lah ngerjainnya per kelompok itu. Biasanya piket lapra sama lapres ini dijadikan satu, dikerjain satu mahasiswa gitu maksudnya dalam satu kelompok. Tapi masih tetep kok, kerja kelompok konteksnya. Siap-siap buat minggu depannya dikumpulkan gengs, lapresnya. Dijilid yang bagus dan dikasih cover. Dan ingat, "TULIS TANGAN", wkwkwwk. Kelar lo, nulis sebanyak gitu sampek jadi buku kecil. Ini rek ada beberapa file contoh paper-paper prakimdas (cover, lapres, lapra, jurnal), check it out.

Alhamdulillah di Prakimdas 2 ini offeringku diampu oleh Bu Rini sama Bu Siti. Udah kenal lah, Bu Rini itu dosen di Prakimdas 1 dulu, yang Bu Siti dosen Kimor 1. Ngomongin soal pretest dan tesnya, gampang-gampang susah sih menurutku. Banyak yang gampangnya kok tapi, asal lo mau belajar dulu lah sebelum kuliah. Lagian aku salahnya juga karena kurang persiapan dan hafalan. Kayak misal perubahan warna indikator pas di materi "Efektivitas Obat Maag" dan definisi larutan baku primer pas di materi "Titrasi Asam Basa". Oh ya, buat materinya, mencakup materi-materi Kimdas 2 kayak laju, termokimia, kesetimbangan, asam-basa lalala, redoks dan elektrokimia. Kalian asih akan terima petunjuk praktikum kok di awal-awal nanti. Terus masalah upraknya, yang diujikan yaitu uprak Termokimia (mengukur kapasitas kalor kalorimeter) dan Titrasi Asam-Basa. Yang termo buat UTS, yang titrasi buat UAS. Ditambah juga ada ujian tulisnya pas UTS. Nah, yang utul ini pastikan lo belajar hard banget, soalnya musti cepet banget ngerjainnya. 30 menit buat 5 atau 6 soal gitu, ESAI. Fix, tulisan gue aja sampai cepet dan jelek tingkat dewa itu udahan, dan masih ngepres 30 menit, wkwkwk, bayangin temen-temen gue gimana, wkwkwk. Oh ya, tambah lagi, sebelum ujian (UTS/UAS) selalu ada responsi ya guys. Jadi nanti  satu kelompok bakal dibagi harus presentasi tentang praktikum apa, gitu.

Terakhir, ini aku mau share hasil-hasil pretest Prakimdas 2 ini (buat yang UTS nggak dibagi sayangnya):

Pretest Pereaksi Pembatas

Pretest Termokimia

Pretest Laju Reaksi

Pretest Kesetimbangan Kimia

Pretest Asam Basa

Pretest Titrasi Asam Basa

Pretest Efektivitas Obat Maag

Pretest Redoks

Pretest Sel Volta

Pretest Elektrolisis


Wassalammualaikum wr. wb.
(OJOK MEK DIDELOK TOK POO REK, KOMENEN PISAN TALAH)

Paham Kuliah Organik 1 dengan Bu Siti Marfuah

Assalammualaikum wr. wb.
Bismillahirrohmanirrohim

 Good nite everyone, aku mau nulis lagi nih sebelum kututup hari ini dengan tidur malamku dan ketidakpastian dari Pak Eff yang belum jelas besok jadi konsultasi soal OLKIMNAS 2017 apa nggak. Jadi kali ini, aku mau cerita tentang kuliah Kimia Organik 1 ku bersama Bu Siti nih. Sekalian juga, postingan ini sebagai pembuka topik tentang kuliahku semester 2. Enjoy it!

Selalu yaa, mulai dari desc. dosennya dulu. Jadi alhamdulillah, kelasku kebagian dapet Bu Siti (fyi: semua anak murni dapetnya Bu Siti, terus yang anak pendidikan dapetnya Pak Parlan). Bu Siti itu orangnya uenaak pool ngajarinya. Dijelasin sampek mudeng. Sabar juga. On time pool. Apalagi yaa? Sabar juga seh, wes pokok apikan.

Ngomongin tentang kuliahnya, sistemnya selalu mbahas isi tentang suatu buku (kayak bedah buku gitu). Bukunya khusus brayy, karangannya Pak Parlan, dosen kimia organik UM. Lupa aku judulnya, tapi pokoknya buku itu nggak ada di pasaran dan perpus, lo cuma bisa dapet via fotocopy dari masternya dari Bu Siti. Pas kuliahan, Bu Siti selalu membawa laptop sama writing pad. Nah, beliau selalu menampilkan isi buku itu (lebih tepatnya softcopynya kali ya) di layar sambil dicoret-coreti via writing padnya. Dibahas satu-satu kata demi kata dalam buku itu sambil dijelaskan. Gitu sih cara ngajar beliau, and I like it (for me).

Kemudian untuk penilaian, penilaian kuliah beliau didasarkan pada kehadiran, keaktifan dan ulangan-ulangan. Tidak ada tugas berarti dalam kuliah ini, cuma sekali sih yang dinilai, awal-awal pertemuan bakal dikasih tugas merangkum jurnal internasional tentang kimia organik (in English) disajikan dalam bahasa Indonesia. Oh ya, untuk penilaian keaktifan, dalam setiap pertemuan, beliau selalu memberikan soal (entah yang udah dalam buku atau beliau buat sendiri OTS) untuk dikerjakan oleh mahasiswanya di papan tulis saat di kelas. Nah, siapapun yang maju menjawab, enath benar atau salah, bakal dikasih nilai tambah (keaktifan). Mahasiswa yang maju dipersilakan menulis namanya di suatu catatannya beliau.

Terus kalau masalah ulangan, ulangannya enak banget, SUMPAAH. Ulangane sakjane lak 90 menit ya, aku mesti ndisiki ngumpulno ee, jarno ndang mulih, wkwkwk. Another Bu Lucky ncen. Soale yo gampang-gampang loo rek, mariki tak dudui contoe. Alhamdulillah banget wes pokoke lek diajar Bu Siti iku. Oh yo, lek ulangan, mesti bareng sak angkatan, dikhawatirkan ngkok soale bisa bocor. Jadi yaa dijadwalkan di luar jam gitu. Dan enake lagi reek, Bu Siti ini transparan kalau soal nilai ulangan. Ulangannya selalu dibagi loo (lek sempet seh, ulangan terakhir soalnya nggak), jadi akhirnya aku bisa share deh.

Ini rek contoh hasil ulangane, nilaie koncoku yo mesti kipaw-kipaw kabeh:


 Ulangan Kimor 1 Pertama Halaman 1

 Ulangan Kimor 1 Pertama Halaman 2

 Ulangan Kimor 1 Kedua


Oh ya, untuk materi, pokoknya ikutin aja deh yang di buku. Kimor 1 ini pokoknya cuma pengantar aja, nggak sampai nyentuh organiknya. Cuma tentang panjang ikatan, sudut, geometri, asam basa, gugus, resonansi, kepolaran, hibridisasi, identifikasi beberapa unsur, struktur Lewis, dll.

Udah sih, sepertinya itu aja yang bisa kuceritakan, overall dengan kuliah Kimor 1 ini membuatku seneng sama kimor, setelah sebelumnya di SMA benci banget gara-gara apalannya yang kebanyakan. Tidur dulu ah gue.

Wassalammualaikum wr. wb.
(OJOK MEK DIDELOK TOK POO REK, KOMENEN PISAN TALAH)